Terimakasih Februari
13.58
Bismillah ..
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari.
Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”
(Hilyatul
Awliya’, 2:148)
Alhamdulillah, trimakasih ya Allah atas kesempatan hidup
selama 22 tahun ini.
Hari jadi atau hari ulang tahun biasanya sangat dinanti.
Baru memasuki bulannya saja kita kadang sudah disibukan dengan rencana ini itu
untuk merayakan hari ulangtahun kita. Berharap ada orang-orang spesial yang
ikut bahagia dan merayakan hari ulang tahun kita.
Boleh boleh saja, tapi harapannya apa yang kita lakukan pada
hari ulang tahun bukan hal yang justru tidak ada manfaatnya, terlebih tidak
diridhoi oleh Nya. Menyambut hari ulang tahun sebaiknya dengan hal-hal yang
positif dan dipenuhi dengan doa. Instrospeksi diri itu yang utama.
Hari akan terus berjalan dan jatah hidup kita pun semakin
berkurang. Menanggapi hal itu, sebaiknya kita menyambut hari kelahiran dengan
sesekali menengok masa lalu. Betapa banyak nikmat Allah yang diberikan kepada
kita. Betapa sempurna Allah memberikan alur cerita dalam hidup kita, hingga
kita mampu untuk bertahan sampai saat ini. Segala lika liku yang pernah kita
lewati, apakah karena kekuatan kita, hingga kita bisa bertahan ? bukan. Itu
karna Kebesaran Allah Azza Wa Jalla.
Nikmat Allah tak pernah bisa kita hitung. Kemudian apa yang
sudah kita lakukan untuk Sang Maha Agung ? bagaimana dengan sholat kita ?
bagaimana dengan kewajiban kewajiban yang harus kita lakukan ?
Basyr bin Al Harits berkata :
“Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashroh dan ia
sedang menangis.
Aku bertanya ‘apa yang menyebabkanmu menagis ?’
Ia menjawab
‘aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu,
semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku’ ”
(Mujalasah wa
Jawahir Al ‘ilm 1:46, Asy Syamilah)
Bagaimana dengan kita yang notabene masih banyak melakukan
dosa. Bahkan dosa-dosa yang jelas kita ketahui saja kita lakukan. Bagaimana
yang tidak kita ketahui ? bagaimana dengan dosa dosa yang tidak kita sengaja ?
Astaghfirullah ..
Nasehat diri bagi kita, semakin berlalu usia kita. Yuk
perbaiki diri, mendekatkan diri kepada Sang Pemilik Hati. Jangan berhenti untuk
menebar kebaikan. Jangan lelah untuk tetap berprasangka baik atas apa yang
Allah skenariokan kepada kita semua.
Terimakasih Februari. Terimakasih orang orang terkasih.
Semoga kita bertemu lagi dengan pribadi yang lebih baik. Dengan kesempurnaan
akhlak yang semakin Indah. Aamiin.
Yang terpenting adalah doa kalian. Aku sangat membutuhkan
doa dari kalian. Tersentak sesaat ketika hari ulang tahunku. Dua orang terhebat
dalam hidupku, Bapak dan Ibu, menciumku dan mendoakanku. Kemudian berkata “Maaf
bapak ibu nggak bisa ngasih apa-apa”
Adakah orang baik diluar sana yang lebih baik dari orang
tuaku ini ? setelah memberikan segalanya, bahkan hidupnya, untuk ku, tapi tetap
berkata tidak memberi apa apa ? sedangkan aku belum juga memberikan apapun
untuk beliau. Ada rasa yang tertahan. Terbesit berfikir andai waktu dapat ku
ulang, aku kan memberikan terbaik untuk mereka.
Ada kalanya dalam hidup ini kita berdiri sendiri
tak
bersandar kepada siapapun
selain pada Sang Pencipta
Kemudian merenungi tujuan
hidup
bersama Nya.
11 komentar
Subhanallah. Dalem banget Mbak. Apa lagi yang "Jangan lelah untuk berprasangka baik atas apa yang telah Allah skenariokan kepada kita semua" :')
BalasHapusmakasii mas rahmat ...
Hapussemoga bisa belajar ke arah sana khusnudhon terus .. Aamiin
Semoga kita termasuk ke dlm org2 yg memanfaatkn waktu dg baik..
BalasHapusAamiin ..
BalasHapusmakasii mbk Shofi ..
Mbrebes mili
BalasHapusMbrebes mili
BalasHapusheeii ada yang ngintip hehhe
BalasHapusmakasii mas, semoga manfaat. Aamiin ..
Mantaaappp kaaa
BalasHapusMakasii kak mega
BalasHapusMasya Allah.
BalasHapusSaya jadi berkaca-kaca. :')
Dibuka dengan kutipan, dibawa dengan tutur yang lembut, dan ditutup dengan ... saya tidak punya kata untuk mengungkapkannya, karena sudah masuk ke hati. :')
trimakasih mbk fika .. semoga bermanfaat :)
BalasHapus