Index of Achievement

06.30



Bismillah ...

Mencoba bermain angin sembari menikmati hiruk pikuk kesibukan yang super. Semoga selalu dalam syukur. Berhembuh layaknya semilir angin pantai. Terkadang terpaannya panas, namun tetap setia menyapu ombak hingga berbuih. Mungkin saja syukur kita tak sederasa itu. Selalu ada, itu saja harapannya. Agar tak menjadi sombong, supaya tak meninggi.

Mensyukuri hal-hal tentang kebahagian sangatlah mudah. Cita-cita yang tercapai. Harapan yang sampai. Dan segala yang sesuai. Atas segala yang telah kita impikan.

Berlahan mengulas waktu. Menjelajahi kesibukan ini. ada proses pendewasaan yang selalu Allah suguhkan. Seperti tangga seharusnya kita menyadari. Karena setiap anak yang kita pijak, harusnya kita mampu untuk terus naik.

Tentang tugas akhir, skripsweet #eh, tesis, penelitian. Untuk apa sebenarnya itu semua ? apakah semata-mata kita perjuangkan demi sebuah gelar ? Seharusnya tidak demikian bukan ?

Segala ilmu yang kita perjuangkan, tidak akan ada akhirnya. Karena yang menjadi indeks prestasi bukan semata-mata nominal saja. Namun ada tanggung jawab yang seharusnya tidak kita lupakan. Kepada siapa ? Allah tentunya.

Tidak semua bisa mendapatkan kesempatan untuk mengemban amanah ilmu dariNya. Ujian ujian akademik sudah semestinya tetap didasari dengan keimanan. agar ilmu yang kita dapatkan senantiasa mengalir bersama ridhoNya.

Pembelajaran yang sangat berharga yang bisa kita ambil dari hirukpikuk tugas akhir adalah proses. Segala bentuk hidup kita akan menemukan kesulitan. Pasti. Namun bagaimana kita menghadapinya. Seperti apa kita menyikapinya.

Semoga langkah yang kita tempuh sesuai dengan apa yang semestinya. Berjalan diatas rel yang disediakan. Menyikapi segala masalah dengan kepala dingin.

Stressor yang kita hadapi mungkin berkali lipat. Namun jika kita menjalaninya besama denganNya, semua akan berjalan sesuai harapan. Insya Allah.

Keep fighting teman, semoga ilmu yang kita usahakan bisa bermanfaat untuk sesama.

Naaah, mari kita berhitung waktu.
Syukur yang harus terucap pertama kali tentang waktu yang Allah berikan kepada kita. hingga kita bisa kesana kemari, dan sering kali terucap “kok udah sore yaa”.

Jika ilmu duniawi yang kita kejar bisa menghabiskan banyak waktu. Coba sebentar tengok hati nurani kita. hauskah dengan ilmu agama ? kapan terakhir kita mendengarkan kajian-kajian agama ?


Yuk sembari bersibuk-sibukria semoga hati kita tetap terjaga. Jangan bosan memupuk cinta dalam hati sanubari.

You Might Also Like

3 komentar