Ayah, Temani Aku

18.14


Fajar masih setia memberiku semangat seperti hari-hari kemarin. 
Namun ada yang beda hari ini. 
Ada rindu disini, diruang lenggang kesayanganku. 

Sosok yang berjiwa muda
tidak pernah ingkar, 
guru yang mengarahkan tanpa paksaan, 
kekasih yang tidak pernah menyakiti, 
dan sahabat yang tak pernah ada duanya. 

Ayah ..

Dia orang pertama yang tak pernah rela aku terjatuh 
Aku tau, meski mungkin tak membelaiku sebanyak ibu
Namun doanya hanya untuk ku 

Kebahagian kebahagian masa depanku telah dipintakan 
dalam sujud panjang sepertiga malamnya

Bicara tentang hati
Mungkin ibu orang pertama yang akan mengusap segala rasa 
dan memberikan pelukan terhangat untuku
Namun ayah
Ia orang pertama yang merasa hatinya teriris
Meski terlihat tak peduli tentang ini, meski terlihat diam
Sebenarnya ia memendam rasa
Ia mengerti
Akan ada waktu dimana aku merasa disakiti
Akan ada waktu dimana aku merasa perih
Bukan takut posisinya tergantikan 
namun ia takut tak akan ada yang menyayangiku seperti dirinya
Tak ada yg melindungi ku seperti ia menjagaku 
terlebih ia takut putrinya jatuh pada orang yang salah
Aku mengerti
jika sesekali aku terjatuh
meski aku berhasil menahan air mataku didepannya,
Aku tau dia pun melakukan hal yang sama

Ayah,
Dulu aku bermimpi
Andai aku dewasa nanti, kan ku persembahkan segalanya untukmu,
Aku ingin memberikan segala yang ku punya untukmu
Aku ingin menggantikan posisimu dan mengistirahatkan segala susahmu dalam menjagaku
Aku ingin memberikan segalanya untukmu

Dan kini aku telah dewasa
aku mulai mengetahui
menjadi dirimu tak semudah yang aku bayangkan
aku mengerti 
perjalananmu untuk ku begitu panjang
hingga menggapai pun aku tak mampu 

Ayah 
maaf karna tak mampu berbuat banyak untukmu
maaf hingga saat ini belum juga membahagiakanmu
Aku tak pernah merasa bahagia seperti bahagiaku bersamamu 
Aku tak pernah merasakan nyaman seperti rasa nyamanku bersama mu


Ayah mengertilah
Aku takut menatap wajah tuamu
Aku takut menatap matamu
Aku takut tak bisa mengukir senyum di bibirmu

Ayah ..
tetaplah disini bersamaku 
menjadi guru terbaiku 
menjadi sahabat sejatiku
menjadi kekasih sejatiku 

Ayah ..
janganlah cepat menua 
ajarkan dulu setegar hatimu 
ajari aku sekuat sanubarimu 

Sungguh, 
Engkau laki-laki terhebat dalam hidupku 

Ayah ..
temani aku ... 
Terimakasih Ayah 
Doa terbaiku selalu untuk mu 


Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Tajamnya matamu tenangkan hati
Luka hidupmu kau bawa sembunyi
Hangatnya sentuhmu yang penuh cinta
Kau adalah bintang dalam hatiku

Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Allah s'lalu bersamamu

Ayah terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah.. terima kasih
Ajarkan aku hidup

Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Alloh slalu bersamamu
Oh Allah s'lalu bersamamu

Ayah.. ayah terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah..ayah terima kasih
Ajarkan aku hidup

Terima Kasih Ayah - 
Opick Feat. Adiba

You Might Also Like

0 komentar