Wanita Penghuni Surga
05.35Bismillah ...
Menatap bintang bersama dengan
hati yang merindukan kesunyian, sungguh salah satu hal yang menyenangkan. Menikmati
setiap kubik rindu yang hadir.
Seperti bintang, begitu indah,
melambung tinggi, namun tetap menjadi sosok bintang yang sederhana. Meski tak
sehebat matahari dalam menerangi bumi, bintang tetap hadir dalam kesetiaannya.
Menemani setiap insan yang sayup-sayup menutup matanya. Kemudian berdoa
bismika.
Menjadi sosok sederhana atau
penuh dengan kegermelapan adalah pilihan. Namun menjadi seorang wanita adalah
kodrat yang telah dituliskan oleh Allah kepada kita. Tidak sedikitpun meminta
atau bahkan menolak untuk itu.
Disebut-sebut sebagai penghuni
neraka terbanyak. Wanita. Namun ia juga makhluk yang paling banyak disebutkan
dalam kitab suci Al –Qur’an. Karena keindahannya akan adalah hiasan bagi dunia
maupun akhirat.
Tiada sosok terbaik, ibunda dari
wanita seluruh dunia. Sosok yang patut diteladani wanita-wanita muslim. Sosok
yang mendapatkan salam langsung dari Allah. Wanita mulia, ummul mukminin wanita
penghuni syurga, wanita ratu mekkah, wanita suci yang mampu menjaga dirinya.
Khadijah binti khuailid.
Seorang janda yang ditinggal
wafat oleh suami sebanyak 2 kali. Namun janda ini adalah janda terhormat, janda
yang banyak dikagumi oleh seluruh orang-orang yang berada di Mekkah.
Wanita yang berkedudukan tinggi,
berprinsip, tegas, menjaga kesucian dirinya, pintar dan masih banyak lagi
kelebihan-kelebihan beliau yang membuat seluruh laki-laki berlomba-lomba untuk
meminang dirinya.
Dan lagi, Fatimah Zahra, beliau
adalah sosok wanita yang sangat pandai dalam hal menutup aurat. Beliau
sangat pemalu dan pemalu, maka menutup auratnya dengan sebaik-baik penjagaan.
Bahkan setelah meninggal pun berharap tidak ada seorangpun yang dapat melihat
lekuk tubuh beliau.
Muslimah, auratmu penyelamat
ayahmu dan jaminan surga ayahmu. Beliau yang selalu kita akui kecintaannya,
kita banggakan keringat jagungnya, dan menjadi pahlawan kita. Ketahuilah ada
cara agar kita mampu membalas jasanya. Yaitu dengan berhijab.
Jika kita tak punya banyak amalan
untuk menghantarkannya ke surga, paling tidak kita tidak mendorong beliau ke
neraka. Satu langkah keluar rumah tanpa hijab, satu langkah pula beliau akan ke
neraka. Berhijab memang tidak mudah karena hadiahnya surga yang tak ternilai
dan terbayangkan.
Muslimah, dengan berhijab kau telah menjadi penyelamat bagi
ayahmu, saudara laki-lakimu, dan suamimu kelak.
Ini renungan bagi kita bukan
wahai sahabat ?
Jangan hanya bermimpi mendapatkan
sosok laki-laki seperti Rosulullah. Koreksi diri sudahkah kita menjadi seorang
Khadijah ataupun Fatimah Zahra. Bagaimana kita mampu menjaga diri ? bagaimana
kita dalam bertingkah laku. Karena sungguh Allah tidak akan mempertemukan
seseorang yang baik melainkan dengan seseorang yang baik pula.
8 komentar
Yap! Benar Mba. Introspeksi diri...
BalasHapusMakasii mbk denik 😊😊
HapusKarena sungguh Allah tidak akan mempertemukan seseorang yang baik melainkan dengan seseorang yang baik pula.
BalasHapusini benar sekali
Makasii bunda..😊😊
HapusTulisa kak Miftah selaly hadir bernafaskan islami, sungguh bermanfaat
BalasHapusMakasii mas gilang 😊😊
HapusSibukkan diri dengan memperbaiki diri, alias muhasabah diri... ^^
BalasHapusOret net,😂😂
Hapus