Jatuh Cinta (lagi)

08.16







Bismillah ..

Ada sejuk yang mendalam shubuh kali ini. Berada beberapa langkah dibelakang sosok laki-laki terbaik. Beriringan menuai takbir shubuh bersama. Mengamini segala pinta seorang hamba. Dalam keadaan sakit pun beliau tetap berusaha menjaga sholat berjamaahnya.

Meski berhalangan mendatangi masjid kesayangan, berada di sepetak ruang kami mencoba mengiba bersama-sama kepada Sang Maha Cinta. Semoga sakit yang Allah anugerahkan kepadanya salah satu cara Allah menghapus dosa-dosanya.

Seluruh manusia yang berada di bumi ini tidak ada yang terlepas dari rasa cinta. Yaa. Karena salah satu anugrah dari Allah adalah mencintai. Mencintai sesama manusia setelah meninggikan kecintaan kita kepada Allah dan RosulNya.

Kali ini seperti tak mampu menahan getaran yang ada. Seperti ada rasa yang bergejolak disini. Memandang punggung sosok laki-laki yang menjadi imamku shubuh tadi, seolah ingin meminta agar Allah menghentikan waktunya, tak ingin semua ini berlalu.

Aku jatuh cinta lagi. Berkali-kali, laki-laki ini membuatku terjatuh. Menjatuhkan cinta berkali kali semakin dalam kepadanya. Pandai beliau membuatku benar-benar jatuh. Laki-laki ini adalah ayahku. Aku mencintainya. Dan aku takut kehilangan beliau.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda :

“Fatimah adalah bagian dariku. Siapa yang menyakitinya berarti menyakitiku. Siapa yang membuatnya gembira, maka ia telah membahagiakanku.” 

Begitu dalam kecintaan Nabi kepada Fatimah putri bungsu kesayangan Nabi.

Mungkin beliau (ayahku) tidak pernah berkata seperti Nabi Muhammad menunjukan kecintaannya kepada Fatimah. Namun dari sorot matanya, yang tak mampu kupandang dalam-dalam, aku benar-benar memahami. Kecintaannya pun begitu dalam kepadaku.

Andai mampu memutar waktu dan kuhentikan, sedikitpun aku tak ingin ia menua. Aku masih ingin berjalan bersama. Meraih segala mimpi dengan kobaran semangat yangbeliau berikan. Bercerita banyak tentangku bersama beliau.

Pendengar terbaik dalam hidupku. Penyemangat terhebat dalam setiap pijakanku dalam menuai mimpi. Aku mencintaimu ayah. Tetaplah disini bersamaku. Jangan biarkan waktu menarikmu dariku. Masih banyak mimpi yang harus ku gapai bersamamu.




You’re may be not the best man in the word
but you should to know that
you are always be the best man in my life.
Terimakasih ayah.

You Might Also Like

24 komentar

  1. Bagus mbak, mmg indah dgn kekasih halal

    BalasHapus
  2. Bagus mbak, mmg indah dgn kekasih halal

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Naah looh, salah fokus kan mas gilang 😂😂

      Hapus
  4. Heemmm... Ayah, lelaki tanpa banyak kata.

    BalasHapus
  5. Kata-katanya ngalir, membuatku meresapi pengorbanan seorang ayah... Sukses selalu

    BalasHapus
  6. Ikut terbawa rindu nasehatnya bapak

    BalasHapus
  7. Sejak kecil saya enggak dirawat ayah,
    Tapi saya yakin, ayah saya sangat menyayangi saya.
    Btw keren tulisannya, ikut hanyut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah semoga selalu dilindungi yaa kak 😊

      Hapus
  8. Aku terharu mbak... hiks.. inget Bapak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehhe makasii mbk, salam buat bapak yaah 😊

      Hapus
  9. Aku terharu mbak... hiks.. inget Bapak.

    BalasHapus