True Love
06.30
Bismillah ..
Mendung menyambut pagi dalam
butiran-butiran mega. Selembut embut, pagi tetap menyapa dalam alunan doa. Untaian
harapan yang pernah patah mencoba membangun pondasi diatas munajat.
Jika cinta mampu menjadi kekuatan. Seharusnya
harapan mampu menjadi penopang. Hingga lara menyerah dan pergi begitu saja.
Meski tak ada lagi sosok Ali,
mencoba meneladani Fatimah semoga menjadikan langkah untuk menuai harapan
bersama sang Ali.
Janji Allah pasti. Rasulullah SAW
pernah bersabda “Kelak kamu akan bersama seseorang yang kamu cintai”
Yaa. Ditengah kebungkaman dua insan
mulia, Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra. Allah benar-benar menyatukan
mereka. Allah meridhoi cinta keduanya hingga malaikat pun cemburu kepadanya.
Dalam riwayat lain diceritakan seperti
ini, dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, Fatimah berkata
kepada Ali :
“Wahai
suamiku Ali, aku telah halal bagimu, aku pun sangat bersyukur kepada Allah
karena ayahku memilihkan aku suami yang tampan, sholeh, cerdas dan baik
sepertimu”.
Kemudian Ali menjawab :
Kemudian Ali menjawab :
“Aku pun
begitu wahai Istriku, aku sangat bersyukur kepada Allah akhirnya cintaku padamu
yang telah lama ku pendam telah menjadi halal dalam ikatan suci pernikahanku
denganmu.”
Fatimah berkata dengan lembuh :
Fatimah berkata dengan lembuh :
“Wahai suamiku,
bolehkah aku berkata jujur padamu? karena aku ingin terjalin komunikasi yang
baik diantara kita dan kelanjutan rumah tangga kita”.
Ali menjawab :
“Tentu
saja istriku, silahkan, aku akan mendengarkanmu…”.
Fatimah menundukan kepalanya dan berkata :
“Aku
adalah istrimu, kau adalah imamku maka aku pun ikhlas melayanimu,
mendampingimu, mematuhimu dan menaatimu, marilah kita berdua bersama-sama
membangun keluarga yang diridhoi Allah”
Sungguh
bahagianya Ali mendengar pernyataan Fatimah yang siap mengarungi bahtera
kehidupan bersama, suatu pernyataan yang sangat jujur dan tulus dari hati
perempuan sholehah.
Pernyataan seperti
keduanya mungkin nampak biasa saja. Namun ada sejuta keberkahan didalamnya. Segala
tutur yang mereka ungkapkan diselimuti dengan ikatan halal.
Dan setiap kata lembut yang tertuang kepada pasangan halal akan bernilai pahala dihadapan Allah SWT.
Bersambung ...
5 komentar
Indah dan romantis...
BalasHapusIndah dan romantis...
BalasHapusRomantis, setiap kata lembut pd pasangan halal menuai pahala.
BalasHapusBnyak pahala y klu sdh nikah...
1/2 dien
BalasHapusSaya sll merinding setiap membaca tulisan mbk Mifta
BalasHapus