Janji Suci

10.25



Bismillah ..

Pagi selalu datang bersama sinarnya. Matahari selalu berjanji untuk tetap menyinari. Meskipun ia tak pernah mengucapkan, janji bukan tentang apa yang kita ucapkan. Tapi tentang komitmen tentang “Janji” itu sendiri kepada diri kita. Yaa. Sebaik baik menepati janji adalah menepati janji kepada diri sendiri. Karena berjanji dengan diri sendiri berarti berjanji dengan sang pemilik diri.

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”


 QS. 7 : 172


Maha Suci Allah dengan segala firmanNya 

Setelah ruh manusia berikrar demikian Allah letakan ruh para muslimin ke dalam rahim ibu-ibu mereka. Dengan demikian maka setiap muslimin dijamin keselamatannya dunia dan akhirat.

Lalu bagaimana dengan diri kita ? sudah layakkah kita untuk diselamatkan ?

Sementara masih banyak kebenaran yang kita ketahui namun kita tetap memilih untuk meninggalkannya. Masih banyak kemaksiatan yang kita tahu namun masih kita kerjakan. Dengan demikian apakah kita layak untuk diselamatkan ?

Mencintai dunia adalah salah satu faktor terbesar dari kita untuk melalaikan kebaikan-kebaikan Allah yang sebenarnya di ciptakan untuk kebaikan kita, manusia. Padahal  sebelum kita ditiupkan kedalam rahim Ibu saja, kita sudah berikrar kepada sang Maha Pencipta.

Cobalah untuk menjadikan dunia hanya untuk mengisi waktu luang kita dalam melaksanankan kewajiabn-kewajiabn kita.

Memperbaiki diri dan terus melangkah di rel yang telah ditentukan. Melangkahlah. Cobalah memaksakan diri untuk keluar dari lingkaran hitam. Segala tentang kebiasaan baru memang berat. Namun selama jalan yang kita tempuh adalah jalan yang berada dalam koridor yang telah disediakan oleh Nya, percayalah semua akan baik baik saja.

Apa yang kita khawatirkan Allah lebih tahu. Apa yang kita takuti Allah jauh lebih mengerti. Dan segala bentuk perubahan ke arah yang lebih baik, kepada Nya. Yakinlah Allah akan menggantikan apa yang kita tinggalkan. Allah akan memberikan ketenangan atas apa yang kita khawatirkan.

Mungkin bagi saya yang berlumur dosa berfikir bagaimana langkah pertama yang harus dilakukan. Bagaimana cara untuk merubah. Apa yang harus dilakukan ketika hati ingin memperbaiki diri ?

Mulailah memperbaiki segala yang wajib.

Jangan bosan untuk mengulang Syahadat. Karena dengan ini harapannya Iman Islam kita selalu tergaja dan dijaga oleh Nya. Perbaiki Sholat kita, mulailah untuk tidak menunda waktu sholat. Sesibuk apapun kita. Berhentilah untuk mengutamakan dunia. bagi wanita, sudahkah kita menutup aurat dengan sempurna ? sempurnakanlah demi  menjaga diri kita sendiri. Tetaplah mengejar petunjuk Nya dengan menjadi sahabat Al Qur’an. Karena Al Qur’an akan mencari sahabat-sahabatnya di akhirat nanti.

Jangan lupa, kita mempunyai jurus ampuh bernama Doa. Berdoalah agar dibimbing dalam kebaikan. Dikuatkan dalam memperbaiki dir. Terjaga Iman Islam kita hingga akhir hayat nanti. Aamiin .


Dunia adalah Jembatan akhirat
Maka seberangilah ia dan
janganlah kamu menjadikannya
sebagai tujuan

You Might Also Like

9 komentar

  1. Siraman rohani yang menyejukkan..

    BalasHapus
  2. Kereeenn mbak..

    Tapi aku malah penasaran ini artinya apa mbak?😁😁😁

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor Aenean massa.

    BalasHapus
  3. Yaa. Sebaik baik menepati janji adalah menepati janji kepada diri sendiri. Karena berjanji dengan diri sendiri berarti berjanji dengan sang pemilik diri.

    Sebaik-baik sahabat adalah sahabat yang senantiasa mengingatkan. Terima kasih telah mengingatkanku, Mbak. :')

    BalasHapus