Tak kenal maka Ta'aruf

16.32

Bismillah

Tak kenal maka ta’aruf

Hehhe nggak tau itu peribahasa dari siapa . jujur saja saya selalu kesulitan untuk memperkenalkan diri. Seperti kata-kata singkat tentang diri saya di tulisan pertama yang berjudul Mimpi Melangit.

Disini seorang gadis introvert ingin mencoba menuangkan apa yang selama ini tak pernah bisa dituangkan dengan kata. Mendekripsikan diri memang sangat sulit. Namun perlu diingat bahwa seorang tidak akan pernah dikenal dunia, jika tidak memperkenalkan dirinya kepada dunia.

Yaa, perkenalkan dirimu kepada dunia, jadilah hebat. Hingga bukan kita yang mengejar dunia, tapi dunialah yang mengejar kita dengan ijin Allah.

Seperti hal nya dalam menulis setiap tulisan yang penulis tuliskan akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah atas apa yang kita tulis. Terlebih jika kemudian pembaca terhipnotis kemudian mengadopsi tulisan-tulisan kita kedalam kehidupan dunianya. Nah melalui tulisan ini, ijinkan saya memperkenalkan dan sedikit bercerita tentang kehidupan saya.

Miftahulamif sebenarnya hanya nama pena saja. Dilahirkan atas ijin Allah sebagai seorang wanita yang kini berusia 22 tahun. Dewasa muda, menurut pengelompokan usia. Tapi kedewasaan seseorang bukankah tidak dilihat dari usia ? dalam perjalanan hidup belajar menjadi seseorang yang dapat bersikap dewasa adalah salah satu cita-cita terbesar. Kedewasaan yang seperti apa yang seharusnya kita kejar ?

Mengerti keadaan orang lain tanpa harus diminta. menjadi sosok yang amanah dan memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang hadir. Hingga mencapai mencintai tanpa harus dicintai (kalo ini alay asli). Sampai banyak orang yang menganggap diri kita dewasa. Itu lah ukuran kedewasaan seseorang. Dapat diterima dimana saja.

Kemudian bicara tentang kesibukan dan cita-cita. Seorang guru, adalah salah satu cita-cita yang pernah terucap sejak awal tahun 2000an. Mungkin karena background keluarga saya, kebanyakan dari kami adalah pendidik. Bayangkan, betapa mulianya mereka, mendidik anak-anak bangsa. Siapa yang tidak kagum dengan profesi ini.

Namun jalan hidup berkata lain. Menjadi seorang perawat mungkin bukan pilihan bagi saya. Berawal dari keinginan orang tua, dan berakhir kecanduan dengan profesi ini. Jika Allah mengembalikan waktuku, tak akan ada drama penolakan untuk menjalani profesi ini. Menyehatkan bangsa dan merawat anak-anak bangsa semoga tercatat menjadi salah satu profesi mulia.

Dan bagaimana ceritanya kok bisa perawat mendadak ingin menulis ?

Ah entahlah. Mungkin pelampiasan atas cita-cita awal, menjadi guru. Harapannya lewat tulisan-tulisan sederhana dan kadang nggak nyambung ini, semoga saya dapat ikut andil untuk sedikit berperan sebagai guru. Terlebih untuk diri sendiri. Yaa. Karena bagi saya, setiap tulisan yang mengandung ilmu akan menjadi pengingat bagi diri kita (penulis) agar menjalankan apa yang sudah ia tuangkan dalam tulisan itu.

Akhir kata, ada yang ingin saya sampaikan. Tentang dirimu, tentang siapa kita.

Majulah tanpa menyingkirkan oranglain, berlarilah tanpa menjatuhkan orang lain. Jika suatu masa nanti kita tidak diterima ditengah-tengah kalangan, tetaplah berdiri diatas kaki kita sendiri.

Apa yang harus kita perbaiki mari perbaiki. siapa kita sesungguhnya, lihatlah ketika kita sendirian. Itulah diri kita. Menjadi diri sendiri. tetaplah istiqomah dalam memperbaiki diri.

semua terjadi atas ijin Allah. Jadikan segala penyulit sebagai batu loncatan untuk terus memperbaiki diri. Gusti Allah mboten sare (Allah tidak tidur). Allah jelas Maha mengetahui atas apa yang kita upayakan untuk menjadi lebih baik.

Allah tak pernah salah memberika posisi untuk kita. Selama kita berada dijalan yang Allah ridhoi, yakinlah dan tetap berjalan sesuai dengan kodrat yang Allah berikan. Tak perlu ragu. Bertahanlah dengan apa yang Allah berikan. Jadilah manusia yang selalu bersyukur atas nikmat Allah yang tak terhitung.

Apabila kita ridho atas sesuatu yang tak nyaman dihati

Allah akan menggantikan kekecewaan itu

dengansesuatu yang ta terduga

Hingga kita lupa rasa pedih yang telah kita lewati