Assalamu'alaikum Pagi ...

06.29


Bismillah ..

pagi kembali hadir dengan kelembutan. membawa segala harapan yang ada. berusaha menyampaikan kepada siang bagaimana seharusnya menjaga pagi agar siang tak beranjak dengan kekhawatiran.

mata bisa saja menikmati keindahan panorama pagi. segala indera turut andil dalam pertemuan ini. pertemuan yang tak hanya sua yang hadir. namun turut membawa pesan bahwa Dia masih memberikan kesempatan bagi diri untuk senantiasa bermunajat.

segala kesulitan pastilah ada. terkadang kesulitan sengaja dihadirkan untuk kita, bukan hanya menegaskan bahwa kita mampu menghadapi masalah yang lebih besar dari hari kemarin. 

kesulitan sengaja menghiasi situsi agar kita tau, kita bukan siapa-siapa. sebenarnya apa yang kita bisa lakukan ? 

semestinya sedari awal tertanam bahwa Allah lah sumber kemudahan. dan segala yang diberikan adalah karuniaNya.

ingatkah kita saat-saat masih diberikan kesempatan duduk diatas barisan kursi cokelat dan dihadapkan dengan papan tulis lengkap dengan atributnya ? 

apa yang kita cari disana ? guru favorit bukan ? dalam menimba ilmu kita berharap dipertemukan dengan sosok guru yang benar-benar menjadi sosok yang mampu mengantarkan ilmu masuk kedalam pikiran kita.

seorang guru yang kita kagumi cenderung berpotensi besar dalam proses pemahaman kita terhadap suatu ilmu. dan kemudian dengan pernghormatan kita terhadap guru tersebut, ilmu yang kita dapatkan akan bermanfaat. 

karena ilmu akan bermanfaat, ketika kita belajar dengan ikhlas, dengan senang hati. semua itu buah dari sikap tunduk kita terhadap seorang guru. 

lalu bagaimana dengan Allah. bukankah Dia lah sebaik-baik pemberi ilmu. terlebih ilmu kehidupan. Dialah sebenar-benarnya tempat untuk bersandar. 

Barangsiapa dipagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya kepada orang lain, seakan-akan ia telah mengeluhkan Rabb nya. 

Tanpa berbekal ilmu ia menyangka bahwa ia punya penolong yang lebih mampu dari Rabb nya. Ia mengira dengan mengabarkan setiap kesulitan yang menimpanya bisa mengurangi beban dipundaknya. Padahal hanya dari Allah lah setiap kemudahan, pertolongan dan bantuan berawal. 


Ketahuilah bahwa dalam Islam, syikayah atau pengaduan setiap problem dan permasalahan kepada manusia lain adalah pertanda bahwa ia tiada ridho terhadap ketetapan Rabb nya. 

Seakan akan dialah yang paling tau mana yang baik baginya. Padahal adakah yang lebih berhak untuk dimintai pertolongan selain Dia, dzat yang Maha Agung ? 


Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. 
Hanya kepadanya aku bertawaqal dan Dia lah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang agung.

(Qs. At Taubah : 129)

Barangsiapa dipagi hari bersedih karena urusan dunia, sungguh dia tidak puas dengan ketetapan Allah. 

Sungguh sangat berbeda dengan orang orang yang berakal. Ia menjadikan waktu lagi untuk memohon perlindungan kepada Allah. Memohon agar harinya terasa mudah dan diridhai. Seberat apapun masalah yang menghadang,  ia sudah mempersiapkan senjatanya, yaitu tawakal 


Hal tersebut berbeda sekali dengan orang-orang yang belum ma'rifatullah atau mengenal Allah. Orang-orang yang belum mempunyai yang disebut dengan ma'rifatullah senantiasa mengawali hari-harinya dengan kegelisahan kebimbangan dan ketakutan. 

Bagaimana dengan kita? 

Begitu banyak rahmat yang Allah hadirkan dipagi hari. Mualilah memanfaatkan suasana pagi untuk senantiasa bermunajad. Memberikan kesempatan kepada hati untuk berinteraksi dengan Tuhan. Hati kita butuh nutrisi. Mengibalah dengan penuh harap. Semoga Allah senantiasa memberikan jalan disetiap langkah kita. Semoga Allah senantiasa menyatu dengan hati nurani kita. 

You Might Also Like

2 komentar