Cinta Kekasih Hati

05.57



Bismillah ...

Allah maha Akbar dalam setiap lukisan kehidupan yang digariskan untuk hambaNya .. bagaimana syukur kita kepada Allah atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya kepada kita ?

Sudahkah menjauhi segala hal yang tidak disukai Allah ? sudahkah kita mencintai segala yang dicintai Allah ?

Kita hanya hamba-hamba akhir zaman yang tak mudah dalam menyetiakan segala yang kita lakukan hanya untuk Allah. Padahal kita benar-benar mengerti bahwa cinta Allah kepada kita sungguh luar biasa.

Setiap waktu memberikan kesempatan kepada kita untuk bercengkrama dengan Sang Maha Khaliq pun yang kita ceritakan perihal duniawi. Dan Maha Besar Allah, apapun yang kita minta Allah tidak tanggung-tanggung dalam mengabulkan keinginan kita. Bahkan memberikan yang lebih baik dari apa yang kita minta.

Padahal kita sadar, dunia hanya sementara. Perjalanan kita didunia hanya menyapa saja. Kehidupan yang kekal adalah akhirat.

Bicara tentang cinta kepada Allah bukan hal mudah. Kita mengaku cinta tapi tetap saja melakukan hal-hal yang tidak disukai Kekasih hati. Kita mengaku cinta tapi masih saja bergelut dengan dunia hingga menyampingkan jadwal pertemuan kita dengan Allah. Gombal. Itu yang selalu kita lakukan.  

Bicara dunia. Mengapa kita masih takut miskin sedangkan kita adalah hamba dari Sang Maha Kaya. Mintalah sesuatu yang tidak ternilai harganya didepan Allah. Mintalah kekayaan akhirat yang akan kita jalani dalam kehidupan kekal nanti.

Apabila kita mencintai Allah, hakikatnya kita akan memiliki segala-galanya. Inilah cinta yang tidak akan terpisah oleh ruang, jarak, masa, harta dan kematian.

Dalam Hadith Qudsi Nabi bersabda bahwa Allah SWT berkata:
“Apabila Allah SWT mencintai seorang hamba, maka beliau memanggil Jibril.
‘Jibril ! Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia.’
Lalu Jibril memanggil penghuni langit.
‘Wahai penghuni langit ! Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia.’
Lalu penghuni bumipun mencintainya”

Berapakali pun kita mencoba menyempurnakan cinta kita kepada Allah rasanya tak akan pernah sebanding dengan cinta Allah kepada kita. Kita hanya seorang hamba yang mudah sekali rapuh lalu jatuh dalam lubang penuh dosa.

Bagi orang-orang shalih hal ini sangat dirisaukan. Beliau-beliau para ulama kita sangat takut hatinya tidak terpaut oleh cinta Allah SWT. Lalu apa yang mereka lakukan ? bagaimana caranya agar kita dapat meneladani mereka ?

Mudah saja caranya. Cintai Kekasih Allah. Rasulullah SAW.

Cinta tidak mudah tumbuh bagi kita hamba yang penuh dosa. Berjumpa saja tidak, bagaimana kita bisa mencintai ? Kenali Kekasih Allah.

Dengan banyak bersholawat dan mengenal Rasulullah melalui kisah-kisah Nabi Agung Rasulullah SAW, semoga Allah melembutkan hati kita, kemudian menjatuhkan cinta kita kepada Rasulullah SAW.

Dengan demikian kita mempunyai kekasih yang sama dengan Allah SWT. Dan sekali lagi, meskipun cinta kita kepadaNya hanya sebagian kecil dari cintaNya kepada kita.

"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

(Al-Ahzaab: 56)

Shalawat salah satu jurus handal agar Rasulullah senantiasa memberikan kita kesempatan untuk mencintai dan dicintai Beliau. Bahkan Allah sangat menganjurkan kita untuk senantiasa bersholawat atas Nabi Muhammad SAW.

Kemudian tumbuhkanlah cinta kita kepada Rasulullah dengan mengenalinya. Karena semakin besar cinta kita kepada Rasulullah maka cinta Rasulullah akan lebih besar terhadap kita.

Begitu pula dengan Allah. semakin kita mencintai Rasulullah dan mencintai Allah. Allah membuka pintu lebar untuk kita.


Semoga bait-bait ini dapat dijadikan pembuka bagi setiap hati yang meraih cinta Allah dan Rasulullah. 

You Might Also Like

16 komentar

  1. postingnya pagi bener mba amif ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung lagi on pak šŸ˜€šŸ˜€šŸ˜œ

      Hapus
  2. Cinta kepada sang pencipta. Agar dimudahkan memeroleh cinta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin semoga tersemogakan mas gilang šŸ˜Š

      Hapus
  3. Menyandarkan hati pada Sang Pemilik Cinta..

    BalasHapus
  4. kayaknya aku masih jauh dari cinta Allah
    hanya Mulutku aja yang suka koar-koar kalau cinta sama Allah

    perbuatanku belum mencerminkan itu

    BalasHapus
  5. Memperbaiki cinta, untuk cinta yang lebih berhak menerima cinta ^^

    BalasHapus
  6. Amin ...
    Lagi2 bergetar membacanya

    BalasHapus
  7. Shalluu 'alannabiy...!!!
    Allahumma Shalli alaa Muhammad..

    BalasHapus