Kekuatan Cinta

05.51

Bismillah ...

Terik tak pernah meminta untuk dihindari, namun setianya kepada pemilik cinta menjadi kekuatan untuk tetap menyinari. Meski sering terdengar keluhan karenanya, namun sejatinya kita membutuhkan dia.

Lagi-lagi cinta. Tak bisa dipungkiri. Bahwa setiap insan yang mempunyai cinta mampu bertahan hidup dalam kondisi apapun. Yaa. Karena cinta adalah kekuatan.

Cinta adalah anak dari kecocokan jiwa, dan selama kecocokan jiwa itu tiada cinta takkan pernah lahir dalam hitungan tahun atau bahkan milenia. - Ust. Salim A Fillah -

Namun ada yang perlu diingat, saat mengagumi seseorang sisakan ruang dalam jiwa untuk menerima kekurangannya agar kelak tak merasa kecewa. Dan saat mencintai seseorang sisakan ruang dalam jiwa untuk mempersiapkan kehilangannya, agar kelak perpisahan tak terlalu menyakitkan.

Kita punya satu dari sekian banyak kisah cinta yang selalu dibangga-banggakan oleh seluruh muslim yang berada di muka bumi ini. Kisah cinta yang menginspirasi banyak pemuda pemudi yang dirundung gejolak.

Siapa lagi kalau bukan cerita cinta sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra. Cinta yang luar biasa indah, cinta yang selalu terjaga kerahasiaannya dalam sikap, kata, maupun expresi. Hingga Allah menyatukan mereka dalam sebuah ikatan suci pernikahan.

Bagi kita (saya terutama) membuka lembaran cerita ini terbesit kata-kata “kok bisa ya ?” . Iyaa nggak sih ?

Bagi kita menjaga setiap rasa sungguh berat. Termasuk hal sedetail cinta. Menyembunyikan rasa, sikap, tindak tanduk kita terhadap orang yang kita cintai sungguh berat bukan ?

Konon cerita Ali dan Fatimah sangat rahasia. Teramat rahasianya cerita ini, hingga setan pun tidak tahu urusan cinta diantara keduanya. Hebat bukan ?

Sudah lama Ali terpesona dan jatuh hati pada Fatimah, ia pernah tertohok dua kali saat Abu Bakar dan Ummar melamar fatimah. Sementara dirinya belum siap untuk melakukannya.

Namun kesabaran beliau berbuah manis, lamaran kedua orang sahabat yang sudah tidak diragukan lagi keshalihannya tersebut ternyata ditolak oleh Rasulullah. Hingga akhirnya Ali memberanikan diri, dan ternyata lamarannya yang hanya bermodal baju besi diterima oleh Rasulullah.

Tunggu kelengkapan ceritanya yaa J